Banyak ibu yang bingung dan tidak tahu tentang Tahap –tahap
perkembangan anak. Padahal hal itu sangat membantu untuk mengetahui tingkat
kemampuan dan porsi kegiatan yang boleh diberikan kepada anak sesuai umur nya.
Jika kita mengetahui tahapan-tahapan anak maka kita juga dapat mendidik anak
kita sesuai batas kemampuannya sehingga tidak membebani anak tersebut. Berikut
tahapan-tahapan bayi adalah:
Masa bayi dan batita (0-3 tahun)
·
·
Kemampuan fisik
dan motorik anak berkembang dengan pesat sehingga perlu diberi banyak stimulasi
·
Anak sudah
memiliki kemampuan belajar dan mengingat, namun belum memiliki pemahaman yang
mendalam.
·
Masih sangat
bergantung pada orang lain, namun seluruh indranya sudah berfungsi dengan
sempurna.
·
Berada pada
tahap meniru dan sifat anak masih egosentris (hanya melihat suatu situasi dari
sudut pandangya sendiri).
·
Dapat
berkomunikasi melalui isyarat, tanda, dan kata, serta mulai menguasai hingga
900 kata.
·
Mulai belajar
berhubungan secara emosional dengan orang lain.
Masa kanak- kanak awal (3-6 tahun)
·
Mulai
meningkatkan kekuatan dan mengembangkan kemampuan motorik halus serta imajinasi
dan kreativitas
·
Mulai belajar
mandiri dan mengendalikan emosi
·
Sudah memiliki
pemahaman akan hal-hal konkrit, namun masih kesulitan untuk berfikir abstrak.
·
Sudah memiliki
pengertian tentang hubungan sebab-akibat.
·
Mulai
mengembangkan kemampuan berempati dan egosentrisme berkurang. Anak menjadi
lebih sadar dan bias membayangkan perasaan orang lain maupun perasaan diri
sendiri.
·
Anak mulai
dapat diajarkan tentang nilai-nilai dan norma, tentang perilaku dan perasannya
sendiri.
Masa kanak-kanak (6-12 tahun)
·
Anak mulai
berfikir logis, meskipun masih mengalami kesulitan untuk berfikir logis secara
abstrak.
·
Ketrampilan
bahasa, komunikasi, dan memori menigkat
·
Ketrampilan
kognitif dan kemampuan menyerap informasi semakin baik
·
Egosentrisme
makin berkurang dan peran teman-teman sebaya semakin besar bagi anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar